Politik Gantungan Kunci
Politik Gantungan Kunci
"Bund, ambo punya gantungan kunci baru!" Seru si kakak saat pulang sekolah.
"Oh ya? Sini coba Bunda liat, Kak!"
Si kakak memperlihatkan sebuah gantungan kunci bergambar dua orang caleg yang tersenyum ramah.
"Lho, dapat dimana gantungan kuncinya, Kak?" Tanya saya heran.
"Ada teman Kak yang ngasih, Bunda. Katanya di rumahnya ada banyak gantungan ini. Jadi dibagi-bagi aja sama teman-teman. Gitu Bunda!" Terang gadis kecil saya.
"Ooh gitu. Kak tau orang yang dalam foto ini?" Tunjuk saya pada gantungan kuncinya.
"Gak tau, Bun. Caleg katanya, Bunda. Coblos nanti, itu aja kata teman Kak itu!" Ujar si kakak lagi.
Ya begitulah tahun politik, bulan politik.
Berpandai-pandailah Bunda mencermati. Anak-anak kita jangan sampai ikutan dalam sesuatu yang bukan ranahnya.
Atau terangkan politik dengan bahasa mereka. Bahasa kanak-kanak. Belajar politik dari dini? Why not!
Catatan Cinta Bunda. Pasbar, Mar 31
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waduh, politik sudah masuk ke ranah anak anak yah. Kreatif yah pake sesuatu yang disuksi anak anak, hehehe. Sukses selalu dan barakallah fiik
He..he...mau dong gantungan kuncinya...Tulisan yang kerennnn Bunda Fera..I like it...Barakallah...